Penghalang Doa

Bacaan: 1 Petrus 3:7-12

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan
isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka
sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya
doamu jangan terhalang.

 Petrus 3:7

RENUNGAN FIRMAN

Seorang gadis menikahi seorang pemuda Ketika pindah ke rumah baru, gadis itu meminta suaminya berjanji untuk tidak membawa sebuah kotak dari kaleng dan membuka isinya. Selama 50 tahun mereka mengarungi bahtera rumah tangga, hingga sang stri mulai sakit-sakitan dan sudah hampir waktunya berpulang. Sebelum meninggal, Istrinya berkata,"Sekarang kau boleh membuka is kaleng itu,Sayang." Ketika kaleng itu dibuka, suaminya terkejut. Di sana terdapat tiga a taplak rajut kecil dan sejumlah uang yang sangat banyak. Lalu istrinya menjelaskan,"Sejak pertama kali kita menikah
ibuku memberiku kaleng itu dengan nasihat, 'Kalau suamimu membuatmu sedih dan marah rajutlah sebuah taplak dan simpanlah dalam kaleng ini.' " Suaminya tersenyum puas dan bangga memegang 3 taplak kecil itu, berarti selama 50 tahun pernikahan ini
ternyata ia hanya 3 kali saja membuat istrinya sedih dan marah. Kemudian ia bertanya, "Lalu bagaimana dengan uang ini? Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak ini?"
"Oh, itu uang dari hasil menjual taplak selama ini," jawab sang istri.

Suami-suami, bagaimana dengan sikap Anda kepada istri-istri Anda selama ini? Adakah selama ini tanpa disadari Anda telah sering melukai hati mereka? Apakah sikap Anda selama ini telah jauh berubah. Yang dulunya begitu sabar, perhatian, dan sangat romantis --namun setelah menikah sekian tahun menjadi cuek, ketus bahkan kasar?
Firman Tuhan hari ini secara khusus berbicara kepada para suami
untuk menyadar bahwa Tuhan sangat memerhatikan sikap Anda kepada istri Anda. 1 Petrus 3:7 menegaskan bahwa sikap yang buruk kepada istri bahkan menghalangi doa-doa Anda didengar oleh Allah. Sebagai seorang wanita, saya bersyukur dan merasa tersanjung ternyata Tuhan melindungi kaum yang lebih lemah supaya para suami dapat mengasihi istri-istri mereka dengan segenap hati. Istri adalah teman pewaris karunia atau sekutu Anda dalam menerima berkat Allah (terj. FAYH). Ketika Anda mengasihi istri dengan segenap hati, berarti Anda sedang mendatangkan berkat Allah di tengah kehidupan keluarga Anda berdua. Sudahkah berkata "I love you" pada istri Anda hari ini?