Prinsip Terbalik

Bacaan: Yohanes 15:18-27

Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Yohanes 15:19

RENUNGAN FIRMAN

Saya pernah merasa jengkel, bingung, dan merasa aneh ketika hendak melepaskan sebuah sekrup yang menempel di sebuah as putar. Seperti biasanya, untuk mengendurkan dan melepaskan sekrup, maka kita harus memutarnya ke arah yang berlawan jarum jam. Hanya saja, kali ini sekrup tersebut sama sekali tidak mau berputar.
Bahkan semakin keras saya berjuang untuk memutarnya, sekrup tersebut semakin kuat menempel. Hingga saya menyadari bahwa sekrup ini adalah sekrup terbalik yang memiliki cara kerja bertolak belakang dari sekrup biasanya, barulah saya bisa melepaskannya,

Tahukah kita bahwa prinsip-prinsip yang kita temukan di dalam Akitab sering kali seperti sekrup terbalik? Alkitab mengajarkan prinsip-prinsip yang berlawanan dari prinsip-prinsip dunia ini. Inilah beberapa contoh "prinsip-prinsip terbalik" yang harus kita anut.
Jalan ke atas adalah ke bawah. Agar kita ditinggikan oleh Tuhan pada waktu-Nya, kita harus merendahkan hati lebih dulu di hadapan-Nya. Cara untuk hidup adalah
mati. Untuk hidup di dalam Kristus, kita perlu mati atas diri kita sendiri. Cara memerintah adalah melayani. Kita bisa memerintah sebatas kita melayani. Siapa yang mempunyai akan diberi, siapa yang tidak mempunyai akan diambil. Siapa yang bisa jadi pengelola yang baik akan dipercayakan hal yang lebih besar, siapa yang buruk dalam pengelolaan justru semuanya akan diambil darinya.

Bukankah dunia memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dari hal-hal tersebut? Ingatlah bahwa sekalipun kita tinggal di dunia, bukan berarti kita hidup menurut prinsip-prinsip dunia. Ingat, kita adalah warga kerajaan Allah. Itu sebabnya kita harus hidup menurut prinsip-prinsip kerajaan Allah. Memang akan terlihat aneh, canggung, bahkan akan ditertawakan oleh orang-orang dunia, namun yakinlah bahwa prinsip-prinsip Alkitab inilah yang merupakan kebenaran sejati. Sebagai pemimpin rohani, alangkah baiknya jika
kita bisa memberi teladan kepada jemaat melalui prinsip-prinsip kerajaan Allah yang menjadi gaya hidup kita